Baca Juga

Apple sudah dikenal sebagai revolusioner dalam dunia teknologi, terutama dalam bidang industri smartphone. Dikenal dengan Iphone series nya yang selalu mengundang kontroversi dan os IOS nya. Baru-baru ini Apple baru saja mengumumkan produk terbarunya yaitu iPhone 12 series. Series terbaru ini tentu saja menarik perhatian para pecinta smartphone flagship. Tetapi perilisan jenis produk baru Apple ini juga menjadi kontroversi dikarenakan tidak hanya modelnya yang dibuat dengan model basis iPhone 5 tetapi juga akan dijual dengan box yang minimalis karena tidak menyertakan charger dan airpod.




Hal ini akhirnya menuai kontroversi dan juga komentar dari netizen, karena sepanjang perjalanan perkembangan industri Smartphone belum pernah ada perusahaan yang mengambil langkah serupa. Kemudian menjadi pertanyaaan, apa alasannya?

Dari penjelasan pihak Apple sendiri menyatakan bahwa tingginya biaya produksi akibat penanaman chipset pendukung jaringan 5G. Menurut mereka jika tingginya biaya produksi akan berdampak pada harga iPhone di pasaran akan melambung naik dan akan memiliki perbedaan yang cukup jauh dri iPhone 11 series. Dan akan berimbas pada peminat iPhone 12 yang menurun. Hilangnya charger iPhone 12 bertujuan untuk memangkas biaya produksi dan dalam rangka Apple menjadi perusahaan ramah lingkungan. Pihaknya mengatakan hal ini bertujuan untuk mengurangi emisi karbon akibat adanya tekanan pada perusahaan penambangan bahan dalam tahap kejar target produksi.

Niat baik apple juga pastinya diiringi dengan kepentingan lainnya,pasalnya Apple akan mendapatkan keuntungan 1% lebih banyak dari biasanya dikarenakan bakal banyak pengguna iPhone yang rela membeli charger dan airpod secara terpisah. Hal ini akan meningkatkan pembelian aksesoris iPhone, dikarenakan aksesoris menjadi hal yang sangat Krusial dalam kehidupan sehari-hari.



Menurut GadgetTekno sendiri hal ini merupakan keputusan yang kurang tepat dan efektif untuk menjaga lingkungan. Pasalnya walaupun mereka tidak menaruh charger dan Airpod tapi tetap saja dikarenakan tingginya permintaan aksesoris iPhone akan berujung pada tuntutan terhadap perusahaan bahan baku untuk bekerja lebih keras terus menerus. Hal ini dinilai hanya menjadi suatu innovasi yang konyol terlepas dari niat baik Apple itu sendiri. Mengapa mereka tidak mencoba untuk mendaur ulang gadget maupun aksesoris yang sudah tidak dapat digunakan lagi sehingga dapat mengurangi limbah elektronik dan memangkas biaya produksi pabrik, cara ini padahal dinilai lebih efisien.